Archive for 2017-03-05

PERCINTAAN HULU DAN MUARA

PERCINTAAN HULU DAN MUARA

jangan pernah kau ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih
sebagaimana hulu. ia selalu menyimpan rindu pada muara
sebuah pertemuan yang tak pernah. hanya tumpukan dari gelisah
lalu desir air. potongan-potongan ranting yang tersangkut
“sampaikan salam pada muara. aku hulu yang berkabung rindu!”
demikianlah senantiasa ia nyanyikan di senja-senja lembab
juga taring waktu yang runcing

kisah apa yang tak kuceritakan kepadamu. meski parasmu samar
dan aku hanya melukismu di tebing-tebing batu
kubayangkan seekor belibis putih membasuh paruhnya di tepi sungai
ikan-ikan menggoda. hari begitu saja menjadi penjadi petang
“bukan. aku hanya akar tua yang lapuk direndam musim!”
sesungguhnya suara yang tak ingin kudengar. kau akan berlari
di antara ilalang dan batang-batang

sajak ini akan terus kukirim untukmu, kekasih
meski ceritanya selalu saja tentang perih

Payakumbuh
iyut fitra

menu kandang tiga binatang

menu kandang tiga binatang

kucing tanahdata:
di ranahku, menu ayam berserakan
menu itik dalam peraku
menu anjing tersaji depan pintu
menu kelinci langsung ke dipan
hanya menu untukku yang bisa berdekatan
dengan wajah makanan majikan

harimau agam:
sejak dikandangkan, aku kehilangan petualangan
aku tak lagi sempat menunjukkan martabat raja hutan
bertarung di rimba raya memburu santapan
di kandang kebun berbintang ini makananku selalu disediakan
aku tinggal meladani pengunjung dengan auman dan taring disunggingkan
agar mereka mengira itulah senyuman

kambing limapuluh kota:
mengumpulkan makanan bagiku gampang
tanah di ranah ini menumbuhkan seribu satu daun untukku
daun di ladang, daun di hutan,
daun di jalanan bahkan daun di halaman
tidak pantas ada cemas, selama masih mampu mengayuh tubuh
sedikit pun aku tiada ragu
aku akan terus menjelajah
mencari dan mencuri daun demi daun


Zelfeni Wimra
2014

- Copyright © Gelas Kaca - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -