20 Jumadil Akhir
Telah lahir penghulu wanita di muka bumi, pelipur lara sang Rasul. Ia terlahir sebagai anak bungsu Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam yang diberi nama Sayyidah Fatimah Azzahra Ia lahir di kota Mekkah pada hari jumat 20 Jumadil Akhir kelahirannya kurang lebih lima tahun sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam diangkat menjadi seorang Rasul.
Sayyidah Fatimah selama hidupnya tidak pernah merasakan Haid, tidak pernah merasakan nifas. Ialah wanita yang seumur hidupnya tetap suci dan tidak pernah meninggalkan ibadahnya kepada Allah sekalipun.
Sayyidah Fatimah Azzahra sosok yang penuh kasih sayang, taat dan setia menemani Rosul dalam berdakwah.
Sebaik-baik perempuan adalah yang tidak pernah dilihat oleh laki-laki.
Beberapa laki-laki dari kalangan sahabat Rasul datang untuk meminang Sayyidah Fatimah. Mereka yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan.
Ketika Abu Bakar datang melamar, Ali sudah mengikhlaskan jika memang Fatimah akan menikah dengan Abu Bakar.
Ali menjadi kecil hati karena merasa dirinya tidak sederajat dengan mereka yang sudah berani melamar putri Rasulullah Saw dan keadaannya yang serba terbatas.
Jika Abu Bakar dan Umar yang begitu teguh keimanannya saja ditolak, apalagi ia yang merasa masih belum ada apa-apanya.
Sejak saat itu Ali, kembali mengurungkan niatnya. Ia pun bercerita kepada Abu Bakar. “Wahai Abu Bakar, Anda telah membuat hatiku goyah. Padahal sebelumnya sangat tenang. Anda telah mengingatkan sesuatu yang sudah kulupakan. Demi Allah SWT, aku memang menghendaki Fatimah, tetapi yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku adalah karena aku tidak mempunyai apa-apa.”
Mendengar hal tersebut, Abu Bakar pun berkata, “Wahai Ali, janganlah engkau berkata seperti itu. Bagi Allah SWT dan Rasul-Nya, dunia dan seisinya hanyalah ibarat debu-debu bertaburan belaka. "
akhirnya Ali pun memberanikan diri untuk datang menemui Rasulullah.Sesampai dirumah Rasul, Ali ditanya perihal kedatangannya. Namun Ali tak berani menjawab. Rasul pun kembali mempertegas pertanyaanya, “ Apakah kedatanganmu untuk melamar Fatimah?”Ali kemudian menjawab “ Iya.”
Apakah engkau memiliki suatu bekal mas kawin?." Dengan penuh ketulusan Ali pun menjawab, " Demi Allah, engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku ya Rasulullah. Tak ada sesuatu tentang diriku yang tak engkau ketahui. Aku tidak memiliki apa-apa selain sebuah baju besi, sebilah pedang dan seekor unta."
Mendengar jawaban Ali, Rasulullah pun tersenyum lantas mengatakan, " Tentang pedangmu, engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu, engkau tetap memerlukannya untuk mengambil air bagi keluargamu juga bagi dirimu sendiri. Engkau tentunya memerlukannya untuk melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkanmu dengan mas kawin baju besi milikmu. Aku bahagia menerima barang itu darimu Ali. Engkau wajib bergembira sebab Allah lah sebenarnya yang Maha Tahu lebih dulu. Allah lah yang telah menikahkanmu di langit lebih dulu sebelum aku menikahkanmu di bumi." (HR. Ummu Salamah)
Selanjutnya
Sayyidah fatimah meninggal di waktu malam minta dikubur diwaktu amlam dan dimandikan hanya oleh anak-anak beliau beliau ditutup keranda. Asal muasal islam menggunakan keranda adalah dari Sayyidah Fatimah karena ia tidak mau auratnya terlihat oleh banyak orang terutama laki-laki.
Sayyidah fatimah azzahra pemimpin wanita surga cinta kepada Allah luar biasa, cinta Allah kepada sayyidah Fatimah juga luar bisa, Cinta Sayyudah Fatimah kepasa Rasulullah luar biasa, Cinta Sayyidah Fatimah kepada ummat Rasulullah juga sangat luar biasa.
Post a Comment