Posted by : Gelas Kaca October 10, 2015




Dari Gerakan Ke Negara 
Kalau individu membutuhkan akidah maka negara membutuhkan perangkat sistem. Rasulullah melakukan beberapa hal dalam mendirikan negara. Pertama, membangun insfrastruktur negara dengan masjid sebagai symbol dan perangkat utamanya. Kedua, menciptakan kohesi sosial melalui proses persaudaraan antarkomunitas darah yang berbeda tapi menyatu sebagai komunitas agama, antara sebagian komunitas “Quraisy” dan “Yatsrib” menjadi komunitas “Muhajirin” dan “Anshar”. Ketiga, membuat nota kesepakatan untuk hidup bersama dengan komunitas lain yang berbeda, sebagai sebuah masyarakat pluralistic yang mendiami wilayah yang sama, melalui piagam Madinah. Keempat, merancang sistem pertahanan negara melalui konsep Jihad fi Sabilillah.
Lima tahun pertama setelah hijrah, Rasulullah saw.  Dalam 40 kali peperangan hingga kaum Muslimin menjadi pemenang maka Rasulullah saw Menegakan negara Madinah. Sebagai sebuah bangunan, negara membutuhkan dua bahan dasar: manusia dan sistem. Manusia yang mengisi supsrastruktur. Sedangkan sistem adalah perangkat lunak, sesuatu dengan apa negara. Islam adalah sistem itu. Selain itu negara juga butuh pendukung yaitu tanah dan jaringan sosial. Setelah semua unsur ini telah terpenuhi maka masukan unsure ilmu pengetahuan dan unsure kepemimpinan maka negara akan tumbuh lebih cepat.
Tujuan dakwah adalah mengejawantahkan kehendak-kehendak Allah Swt  yaitu menegakan syariah dalam kehidupan manusia. Perubahan sosial dimulai dari individu. Rasullullah saw mulai merekrut masyarakat Quraisy guna untuk penetralisasi ke masyarakat.
Sebagai institusi, bentuk dan skala negara berubah mengikuti perubahan struktur sosial, budaya, struktur ketatanegaraan. Islam tidak membuat batasan tertentu tentang negara bentuk boleh berubah tapi fungsinya tetap sama yaitu untuk mewadahi penerapan syariah Allah Swt. Hukum-hukum Islam dalam bidang pidana dan perdata menimbulkan dampak pada penciptaan keamaan dan kesejahteraan hanya muncul di bawah sebuah pemerintahan yang kuat.
Negara Untuk  Sebuah  Perabadan
Sebelum terjadi penyerangan besar banyak masalah yang datang diantaranya penghianatan kabilah-kabilah Yahudi yang berada di Madinah. Dalam pemilihan strategi perang yang jatuh kepada strategi Salman Al-Farisi untuk membuat parit (Khandaq) diseluruh pintu masuk menuju Madinah. Maka dari itu perang ini dinamakan dengan perang Khandaq.  
Perang Khandaq adalah perang besar terakhir yang dilakukan Rasulullah saw. Di Madinah. Ini juga berarti bahwa perang ini menutup tahap defensive di Madinah.  Setalah menang dari perang ini kaum Musliminpun bergerak menuju peradaban, dimana Islam datang, peradaban dunia,Parsi dan Romawi, dan mengangkat bendera Allah ini awal dari proses globalisasi Islam. Pada tahun kesepuluh, Rasulullah saw. Melakukan haji Wada’ (perpisahan), dan kemudian membentuk sebuah pasukan dibawah pimpinan Usamah bin Zaid untuk membebaskan Syam. Setelah Jazirah dibawah kekuasaan Islam sepenuhnya Rasulullah saw. Wafat.
Hanya dalam waktu sekitar lima puluh tahun, Islam telah menancapkan benderanya di benua Asia, Eropa, dan Afrika. Islam telah menyebarkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, bahkan amil-amil zakat.
Negara bukanlah akhir tapi awal dari peradaban. Pertumbuhan Islam dimulai dari tiga kata yaitu, manusia, negara dan peradaban. Negara Islam adalah negara risalah yang hanya berhenti bertumbuh ketika risalah itu telah menjadi kenyataan hidup. Yang permanen dalam politik Islam adalah fungsi negara sebagai instrument penegak syari’at Allah.
Sebagian besar konflik terjadi dalam negara, dan disebabkan oleh dua hal yaitu, faktor identitas (etnis agama) dan faktor distribusi (keadilan ekonomi dan politik). Masalah negara biasanya bukan hanya dilihat dari besar atau kecilnya negara tersebut. Masalahnya terletak pada konsep kekuasaan, apakah misi yang akan diemban? Berapa besar kekuasaan diperlukan?
Misi bisa merujuk pada ideology atau kepentingan. Tapi konsep kekuasaan bermula dari seberapa besar misi seseorang, sebesar itulah kekuasaan yang ia perlukan.


- Copyright © Gelas Kaca - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -