Posted by : Gelas Kaca January 05, 2023

#membacakritis
  • Judul: Segala – galanya Ambyar (Everything Is F*cked)
  • Genre: Self Improvement
  • Penulis: Mark Manson
  • Penerjemah: Adinto F. Susanto
  • Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
  • Tahun Terbit: 17 Februari 2020
  • Jumlah Halaman: 366 halaman
  • ISBN: 9786020522838 

Kisah Witold Pilecki  yang memilih untuk menyusup ke Auschwitz yang sangat berbahaya hingga akhirnya
Witold berhasil kabur dan memilih tetap berada di polandia walau akhirnya ditangkap kemudian meninggal Ia memilih tinggal karena ada harapan untuk memberitakan kepada dunia bahwa ada kejadian menggerikan yang terjadi pada negeri ini dimana tentara uni soviet lebih kejam ketimbang Nazi. Mereka mempraktikkan keculasan yaitu dengan menggulingkan pemerintahan lalu memperbudak populasi tertentu sesuai ideologi gila yang mereka anut. 

Selanjutnya Mark manson mengatakan bahwa lawan kata dari kebahagiaan bukan sedih, marah tetapi putus asa atau tidak ada harapan.
Ketika kamu marah atau kamu sedih itu masih menandakan adanya kepedulian sementara kalau hoppeles kamu tidak memiliki kepedulian dan menurut Mark Manson ini merupakan akar dari depresi penyakit mental dan juga kecemasan. 

Selanjutnya Mark Manson menjelaskan paradoks dari sebuah proses. 
Dunia ini semakin berkembang dengan akses internet informasi semakin cepat akan tetapi semakin kesini malah semakin mudah untuk depresi dan tertekan padahal seharusnya keadaan semakin baik dengan banyaknya kemudahan-kemudahan.

Menurut Mark manson sendiri ini karena krisis harapan. 

Ada 3 komponen yang dapat meintenance harapan yaitu:

1. kontrol untuk mencapai suatu harapan
2. Value untuk mengetahui seberapa penting sesuatu itu perlu dikejar 
3. Komunitas ialah lingkungan yang mendukung karena memiliki value yang sama 

Hilang satu diantara tiga ini maka akan hilang harapannya. 

Harapan bersifat destruktif atau bisa menghancurkan. 
Harapan berarti menolak untuk menerima keadaan yang sedang terjadi 
Semua yang kacau tidak membutuhkan harapan  tetapi harapan membutuhkan sesuatu yang kacau.

 Menurut Nietzhche ia menggunakan konsep amor fati yaitu manusia adalah tali tambang, diikat antara binatang dan superman dimana sebuah tali tambang melintang di atas jurang gelap yang hebat dalam diri manusia adalah bahwasanua ia adalah sebuah jembatan bukan sebuah tujuan yang pantas dicintai dari diri manusia adalah bahwasanya ia adalah lagu pembukaan. 

Menurutnya orang yang sukses menyebrang dialah orang yang tidak tau cara hidup. 

Tentu ada pro dan kontra dalam hal ini
Tapi hal ini yang dipilih oleh Mark. 


Everything is fucked
Dunia tanpa harapan tidaklah seburuk yang dipikirkan bahkan bisa lebih baik dari yang dipikirkan 

*Child-pleasure-remaja-principle-adult- princinple*

Kedewasaan diukur bukan dari usia melainkan dari prinsip mereka untuk melakukan sesuatu. 

Jadilah orang dewasa yang sadar melakukan sesuatu karena benar 

Kebebasan yang hakiki adalah kalian dapat memilih untuk tidak memilih dan kebebasan untuk membatasi diri. 

Jiwa kita membutuhkan harapan supaya kita bisa hidup sama seperti ikan membutuhkan air.  Harapan adalah bahan bakar untuk mesin mental kita.  Seperti mentega pada biskuit pada kita tampak sepertu metamor yang kacangan tanpa harapan,  seluruh suku cadang jiwa kita akan haus atau rusak.  Jika anda tidak percaya ada harapan akan masa depan yang kelak lebih baik dari hari ini,  bahwa hidup kita lebih baik daripada hari ini bahwa hidup kita akan lebih bagus,  maka secara spritual kita akan mati. Diatas segalanya jika tidak ada harapan bahwa segalanya akan menjadi baik, LALU UNTUK APA ANDA HIDUP? 
BUAT APA ANDA MENGERJAKAN SESUATU? 



- Copyright © Gelas Kaca - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -